Featured Article
Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Agustus 2011

Melatih anak berpuasa sejak dini


Bulan Ramadhan sudah hampir tiba. Bulan Ramadhan merupakan bulan spesial bagi umat Islam di dunia, dimana pada bulan tersebut semua umat Islam menjalankan ibadah berpuasa. Sebagai orang tua kita perlu melatih anak berpuasa sejak dini, tanamkan kesadaran berpuasa dan ajarkan secara bertahap dan menyenangkan. Dengan mengajarkan puasa sejak dini anak akan lebih mudah terbiasa dalam menjalani ibadah puasa tanpa merasakan puasa sebagai beban melainkan ibadah yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan spiritual.


Berikut beberapa cara melatih anak berpuasa pada usia batita dan balita :

1. Pada usia ini latih anak berpuasa secara berlahan dan dengan cara yang menyenangkan.

2. Tanamkan kesadaran akan berpuasa dengan membacakan cerita-cerita anak agamis tentang berpuasa dan kisah-kisah keteladan Nabi Muhammad SAW. Dengan bercerita selipkan nilai-nilai agama tentang berpuasa yang terkandung didalam cerita tersebut.

3. Ajak anak menyambut bulan Ramadhan dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti menyiapkan rumah, menyiapkan makanan favoritnya menjelang puasa pertama dan sebagainya.

4. Kenalkan anak akan hal-hal rutin di bulan puasa seperti sahur, berbuka dan shalat tarawih. Libatkan anak untuk ikut melakukan setiap kegiatan tersebut. Bangunkan anak pada saat sahur dan ajak ia memilih dan menyiapkan menu saat berbuka puasa.

5. Tanamkan pada anak, bahwa kita harus menghormati setiap orang yang menjalankan ibadah puasa. Ajak anak berpuasa semampunya, misalnya hingga pukul 9 bagi anak batita atau hingga pukul 12 bagi anak yang lebih besar. Ingatkan bahwa pada waktu pagi di bulan Ramadhan tidak tersedia makanan di tempat makan dan setiap orang Islam sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga jika anak yang sudah berbuka puasa pada waktu pagi, tidak boleh makan dihadapan orang yang sedang berpuasa.


Melatih puasa pada anak usia sekolah awal :

1. Di usia ini seharusnya anak sudah mulai melakukan ibadah puasa dengan pembiasaan yang sudah diajarkan pada usia batita. Umumnya pada usia ini orang tua sudah bisa menargetkan pada anak untuk melakukan puasa secara penuh hingga waktu berbuka walaupun masih ada yang bolong dalam sebulan.

2. Anak sudah bisa diajarkan hal-hal yang lebih detail seperti pahala puasa, hikmah dan manfaatnya. Jelaskan dengan menggunakan contoh, seperti manfaat bagi sistem pencernaan kita, hikmah bagi kehidupan dan sebagainya. Tanamkan rasa empati dalam melakukan ibadah puasa, dengan mengambil contoh orang-orang fakir miskin, anak jalanan atau orang-orang lain yang kekurangan dalam kehidupannya, sehingga dengan berpuasa anak akan belajar merasakan penderitaan orang lain dan belajar untuk bersyukur dan menyayangi sesama.

3. Untuk menumbuhkan semangat anak, berikan suatu penghargaan jika ia mencapai suatu keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa. Misalnya berikan pelukan dan ciuman pada awal-awal anak berhasil melakukan puasa hingga waktu berbuka tiba. Atau berikan baju idamannya pada saat lebaran tiba jika anak berhasil melakukan ibadah puasa secara penuh dalam sebulan dan sebagainya. Berikan sesuatu sebagai motivasi tetapi tidak memberatkan orang tua.
Sumber : http://menghasilkananaksehatcerdas.blogspot.com/

Melatih Anak untuk Menunaikan Ibadah Puasa


Kultum Ramadhan edisi kelima kali ini mengangkat tentang Anak-anak dan Puasa Ramadhan. Untuk rangkaian judul Kultum Ramadhan sebelumnya bisa Anda lihat kembali seputar Keutamaan Ramadhan, Kiat Sukses Ramadhan, Kesalahan Orang Berpuasa, dan Janji Allah kepada Orang Berpuasa. Selamat menyimak edisi kultum ramadhan kali ini . Semoga bermanfaat dan salam Optimis.

Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah SWT. Kita bersyukur hingga hari ini diberi kekuatan dan kesempatan untuk menjalani hari-hari Ramadhan dengan penuh amal kebaikan. Sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW nabi junjungan kita semua, yang mengisi Ramadhan dengan sepenuh amal yang berkah. Memberikan contoh kepada kita beragam amal yang disyariatkan dalam Ramadhan yang mulia. Semoga kita mampu meniru dan menjalankannya.

Jamaah sholat tarawih yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala ..

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin membahas tentang puasa Ramadhan dan anak-anak kita. Sebuah gambaran yang unik seringkali ditemui di jalan-jalan dan sekolahan. Kita melihat anak usia sepuluh tahunan, atau bahkan lebih dari itu yang dengan ringan menikmati makanan dan minuman yang segar di siang hari Ramadhan. Tentu kita bertanya-tanya dalam hati, apakah yang membuat sang anak tersebut tidak berpuasa di hari-hari Ramadhan ini ?. Seandainya saja karena sakit dan kondisi fisik yang lemah, tentulah kita tidak akan mempermasalahkannya.Karena jangankan anak kecil, orang dewasa yang sakitpun dibolehkan untuk berbuka oleh syariat Islam yang indah dan manusiawi. Maka pertanyaan selanjutnya adalah, apakah anak tersebut tidak pernah dilatih dan diperintahkan berpuasa oleh orang tua mereka ? Inilah yang akan sedikit kita bahas dan renungkan pada kesempatan kali ini. Bagaimana sesungguhnya Islam memberikan pandangan seputar anak-anak dan puasa Ramadhan.

Jamaah sholat tarawih yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala ..

Mungkin ada sebagian orang tua yang akan dengan mudah beralasan bahwa syariat Islam tidak mewajibkan anak-anak untuk berpuasa, sehingga tidak perlu tergesa-gesa menyuruh mereka berpuasa sebelum waktunya atau sampai usia baligh. Alasan ini memang terlihat benar pada satu sisi, karena tidak ada kewajiban ibadah apapun –begitu pula puasa Ramadhan- kepada mereka yang belum baligh atau bermimpi basah. Rasulullah SAW bersabda :

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ عَنِ الْمَجْنُونِ الْمَغْلُوبِ عَلَى عَقْلِهِ حَتَّى يُفِيقَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الصَّبِىِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ

Diangkat pena catatan amal dari tiga orang : orang gila yang hilang akalnya sampai sadar kembali, orang tidur sampai ia bangun, dan anak kecil sampai ia bermimpi (baligh) “ (HR Abu Daud)

Lalu apakah kemudian kita berdiam diri tidak mengenalkan dan melatih anak kita berpuasa hingga waktunya tiba ? . Tidak dan sekali-kali tidak. Ibadah dijalankan dengan ringan karena ada latihan dan pembiasaan. Begitu pula dan apalagi ibadah puasa yang sangat dominan sisi fisiknya. Jika tidak dibiasakan sejak dini, maka penundaan dari tahun ke tahun hanyalah mengakibatkan kesulitan yang bertambah-tambah. Pepatah hikmah mengatakan dengan indahnya, bahwa mendidik anak saat kecil bagaikan mengukir di atas batu. Susah memang tapi masih memungkinkan untuk dilakukan. Sedangkan mendidik orang tua bagaikan mengukir di atas air, hampir-hampir tidak pernah kita bayangkan bagaimana melakukannya.

Jamaah sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT

Rasa-rasanya tidak berlebihan jika kita mengatakan, bahwa anak-anak memang belum wajib untuk berpuasa, tapi sungguh para orang tua mempunyai kewajiban untuk mulai mengenalkan dan melatih anak-anaknya berpuasa. Kewajiban ini sudah diisyaratkan begitu jelas dalam Al-Quran, sebagai panduan bagi orang tua untuk melakukan langkah-langkah yang jelas dalam mengarahkan anaknya dalam beribadah. Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka “(QS At-Tahrim : 6). Setiap orang tua yang mentadabburi dan memahami ayat ini tentulah segera tergerak dan merasa bertanggung jawab untuk mengenalkan ibadah puasa kepada anak-anaknya.

Kita juga mempunyai contoh teladan dari Rasulullah yang mulia dalam masalah ini. Bukan hanya dalam masalah ibadah, bahkan dalam masalah etika dan akhlak pun beliau telah mengajarkan kepada anak-anak yang belia, tanpa memandang usia apalagi baligh tidaknya. Dalam suatu kesempatan makan bersama anak kecil, beliau mengajarkan kepada seorang anak tentang bagaimana adab makan. Beliau bersabda : ““Wahai anakku, sebutlah nama Allah , makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah yang dekat terlebih dahulu (HR Muslim). Hadits diatas menunjukkan bagaimana urgensinya memulai mengenalkan kebaikan sejak kecil.

Jamaah sholat tarawih yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala ..

Lalu bagaimanakah cara kita untuk mengenalkan dan melatih anak-anak kita berpuasa ? Setidaknya ada lima hal yang perlu kita cermati dalam masalah ini. Semoga kita bisa menjalankannya dengan baik dan istiqomah.

Pertama : Memberikan pemahaman ringan seputar Puasa dan Urgensinya
Sungguh anak kecil usia tujuh tahun bahkan kurang, pada saat ini telah mampu dengan mudah untuk diajak dialog. Semakin ia mengetahui alasan dan pentingnya berpuasa, maka akan semakin mudah melatihnya berpuasa. Anak-anak kita pun akan menjalankannya dengan lebih ringan saat meyakini apa yang dilakukannya berpahala. Saya jadi ingat lirik lagu Bimbo seputar anak-anak dan puasa, tentu kita semua masih mengingatnya dengan baik setiap Ramadhan hadir. “ Ada anak bertanya pada bapaknya .. buat apa berlapar-lapar puasa ? “. Dijawab oleh sang ayah : “ lapar mengajarkan rendah diri selalu .. “. Demikian seterusnya, kita bisa membahasakan urgensi puasa dalam ungkapan yang menggugah anak-anak kita dalam berpuasa.

Kedua : Memberikan Motivasi dalam Berpuasa
Motivasi disini memang sangat unik jika terkait dengan anak-anak. Kebiasaan yang berlaku di sekitar kita adalah memberikan hadiah kepad a mereka yang bisa menuntaskan puasanya dengan sempurnya. Maka jumlah hadiah disesuaikan dengan jumlah hari mereka berpuasa. Kebiasaan ini tidak sepenuhnya salah, namun motivasi disini tidak harus berupa barang dan materi yang itu-itu saja. Mungkin saja kita bisa arahkan ke hadiah yang lebih baik dari itu semua, misalnya diberikan uang untuk bersedekah, uang untuk membeli buku, uang untuk infaq palestina. Jadi pada satu sisi kita memotivasi, sisi yang lain juga mengarahkan kemana sebaiknya hadiah tersebut digunakan. Ini hanya sekedar contoh ringan, saya yakin bapak dan ibu sekalian lebih tahu hadiah yang terbaik buat anak-anaknya.

Ketiga : Persiapan Puasa yang Matang
Anak-anak kita dalam masa pertumbuhan yang sangat sensitif, mereka membutuhkan asupan gizi yang cukup. Jangan jadikan puasa sebagai hal yang membuat mereka kekurangan gizi dan menjadi lemah. Karenanya para orangtua hendaknya berlaku serius dalam mempersiapkan hidangan sahur bagi putra-putrinya.Pastikan bahwa mereka akan mampu menjalaninya dengan baik,karena kita telah menghidangkan modal yang cukup saat sahur dan berbuka.

Jamaah sholat tarawih yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala ..

Langkah yang keempat adalah : Membuat Kesibukan yang Menyenangkan
Berpuasa seharian bagi sebagian besar anak kecil adalah sesuatu yang berat dan sangat menyiksa diri. Kita tidak bisa membiarkan mereka larut dalam kondisi sedemikian. Karenanya perlu dilakukan langkah dan upaya untuk menyibukkan mereka agar lalai dari rasa lapar dan dahaga. Inspirasi semacam ini bisa kita dapatkan dari bagaimana cara sahabat mendidik anak-anaknya untuk berpuasa. Sebuah riwayat shohih dari Rubayyi binti Muawidz, ia berkata:

” Di pagi Asyura’ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan ke kampung-kampung Anshar :” Siapa yang pagi ini dalam keadaan puasa maka sempurnakanlah puasanya, dan barangsiapa yang pagi ini dalam keadaan tidak berpuasa, maka berpuasalah pada sisa hari ini. Dan kamipun melakukan puasa Asyura’. Sebagaimana kami menyuruh puasa anak-anak kecil kami, dan kami beserta putra-putra kami berangkat ke masjid dengan menjadikan mainan dari kapas buat mereka, jika ada salah seorang dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan itu kepadanya sampai masuk waktu berbuka” (HR Bukhari dan Muslim)


Jamaah sholat tarawih yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala ..

Yang terakhir tentu saja kita harus meyakini pentingnya : Bertahap dalam Latihan berpuasa.

Rasulullah SAW telah memberikan panduannya saat memerintahkan kita untuk mengajarkan anak kita melakukan ibadah sholat . Beliau bersabda dari lisannya yang mulia :

مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ

“perintahkanlah anak-anakmu untuk sholat saat usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya) saat usia sepuluh tahun “ (HR Abu Daud)

Maka hendaknya latihan puasa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, dari tahun ke tahun ditargetkan ada peningkatan. Karenanya memulai sejak usia dini merupakan salah satu langkah sukses menuju tahapan-tahapan selanjutnya. Kebiasaan masyarakat kita yang mengistilahkan “ puasa sambung “ dan “puasa mbedhug” atau berbuka saat dhuhur menjelang dan melanjutkan puasa setelahnya, ini menunjukkan sebenarnya langkah positif ini sudah dianut masyarakat kita dalam mengenalkan anak-anaknya berpuasa.

sumber : http://www.indonesiaoptimis.com/

Selasa, 26 Juli 2011

Tips How to get Pregnant Faster

1. To get pregnant faster have sex three times a week.

Having regular sex is the best way to get pregnant right away. Couples often try to time everything perfectly for ovulation but do not have sex when they think they are not ovulating. It is true that sex that is not within the time of ovulation will not result in pregnancy. However, because women do not always ovulate when they think they will, having sex three times a week will help a woman to cover her bases, so to speak, and not miss an opportunity to get pregnant.

2. To get pregnant faster use an ovulation prediction kit or fertility monitor.

Using an ovulation kit (or opk) to predict when you are ovulating will improve your chances of getting pregnant. For many women charting or other methods of ovulation prediction are too confusing. Ovulation prediction kits work by reading LH surges prior to ovulation. They are relatively easy to use and are generally accurate for predicting ovulation. Fertility monitors, such as the Clear Blue Easy monitor, are also a worthwhile investment if you would like to get pregnant faster. Fertility monitors are similar to ovulation prediction kits in that they read changes in LH but they also read changes in other hormones and don’t require any guesswork for couples. They are easy to use and will tell you when the best time to get pregnant is.
*Use JustMommies' Ovulation Calendar to help you determine when to start testing with an opk.

3. To get pregnant faster have sex before ovulation (not after).

Sometimes couples get confused about the best time to have sex in relationship to ovulation. You have a small window of time each month to get pregnant. After a woman ovulates the egg will survive approximately 24 hours. Sperm, on the other hand, will live for up to three to five days. This is why having sex two to three days before ovulation will increase your chances of getting pregnant. Don’t wait until the day you ovulate to have sex. Your partner’s sperm will last longer than your egg and you don’t want to miss an opportunity by waiting.

4. Don’t rely on the Calendar method for predicting ovulation.

A lot of couples have heard to have sex around day fourteen of your cycle. This is based on the calendar method and assumes that you have a regular 28-day cycle and ovulate mid-cycle. Although this is better than just picking an arbitrary day to have sex, it is not a very accurate way to predict when you ovulate. Many women do not ovulate on day fourteen and knowing precisely when you ovulate will help you time intercourse better. Ovulation prediction kits, looking at previous months bbt charts, or watching for signs of ovulation will help you to determine when you ovulate.

5. If you want to get pregnant faster, don't rely on fertility charting alone to predict ovulation.

Fertility Charting is great for tracking your cycle but it does have disadvantages. By the time you can see ovulation on a bbt chart, you have already ovulated. It is good to chart so you can track your cycles, see if you ovulate the same time each month, and also so you can look back on your cycle and see if you timed things right. But if this is your first cycle trying to get pregnant or if you are not ovulating at the same time each month, an ovulation prediction kit would be more helpful.

6. Before you start trying to get pregnant see your doctor.

Make sure you are in good health and have had a regular check up from your OBGYN or medical provider. Untreated infections, sexually transmitted diseases, or poor health can affect your chances of getting pregnant. Its good to see a doctor as well as start taking prenatal vitamins prior to trying to conceive. 

7. When trying to get pregnant, don’t smoke, drink alcohol, or abuse drugs.

This may seem like common sense but many women do try to get pregnant while smoking, drinking or using drugs. Smoking, drugs, and alcohol can affect your fertility. It will also affect your unborn child. It is important to stop smoking or using drugs and alcohol before getting pregnant and not wait until you find out you are pregnant.

8. To get pregnant faster have enjoyable sex.

Sometimes when couples are trying to conceive, sex becomes a job or function of reproduction and is not as enjoyable. Plan a romantic evening or try something different to spice things up. How you are feeling sexually may factor into your chances of getting pregnant. Some researchers believe that having an orgasm during sex increases your chances of getting pregnant. For women, the spasmic movements of orgasm will help pull the sperm into the uterus and for men a better orgasm may increase the man’s sperm count.

9. Have sex in positions that keep sperm inside the vagina longer.

The missionary position is a good position to use when trying to get pregnant. Avoid positions where the woman is on top. Gravity will allow sperm to leak out with these positions. Also try placing a pillow under your hips to help tilt your pelvis and keep the sperm in longer. Don’t get up right after sex. Try to relax and allow the sperm to stay in the vagina as long as possible.

10.  There is no such thing as trying too hard to get pregnant.

Most couples get pregnant within a year of trying. If you have not gotten pregnant within a year consult your doctor for advice.
Do you have questions about how to get pregnant?  Join our friendly Trying to Conceive Community to get advice and support on trying to get pregnant. 
free counters
bisnis investasi hemat dan manfaat
bisnis paling gratis
Diberdayakan oleh Blogger.